Apabila membahas mengenai sandwich generation ada banyak hal yang bisa untuk dipelajari. Salah satunya adalah alasan mengapa banyak orang yang terjebak ke dalam siklus generasi sandwich tersebut. Generasi sandwich mempunyai beberapa tipe yang dipunyai tergantung dari berapa banyak keluarga yang ditanggung oleh orang tersebut. Di mana mengapa bisa satu orang bisa menanggung biaya hidup dari beberapa keluarga yang dekat dengannya tersebut, bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu berikut ini:
- Tidak mempersiapkan dana pensiun
Hal pertama yang merupakan masalah klasik mengapa munculnya generasi sandwich adalah karena tidak mempersiapkan dana pensiun. Utamanya di Indonesia yang menganggap bahwa anak merupakan aset. Sehingga ketika kecil dirawat dengan baik sehingga ketika sudah bekerja dan mapan, diharapkan untuk bisa membalas budi dengan merawat balik termasuk juga secara finansial dari orangtua. Hal tersebut biasanya tidak berlaku untuk orangtua di luar negeri yang membiarkan anaknya mandiri tidak mengikat pada anak utamanya secara finansial. Saat masih produktif, ada baiknya untuk tidak mengharapkan pada anak tetapi bisa untuk mempersiapkan dana pensiun sendiri. Sehingga kebutuhan saat sudah pensiun bisa untuk dicukupi dengan menggunakan dana pensiun yang sudah dipersiapkan saat masih bekerja.
- Keuangan kurang tertata
Alasan selanjutnya yang membuat siklus sandwich generation adalah karena kurang tertatanya keuangan yang dipunyai. Terutama setelah sudah bekerja lagi, maka penghasilan yang dipunyai juga tidak akan seperti ketika masih bekerja. Sehingga hal tersebut harus membuat keuangan juga disesuaikan dengan kondisi yang dipunyai. Saat sudah tidak bekerja, pastikan untuk mempunyai keuangan dan gaya hidup yang tidak sama saat masih bekerja. Turunkan biaya yang dipunyai sehingga akan tetap bisa membiayai hidup sendiri. Keuangan yang tidak menyesuaikan tersebut bisa membuat Anda dan keluarga ke generasi sandwich. Saat masih produktif juga sebaiknya atur keuangan dengan baik, sehingga agar mempunyai tabungan yang cukup.
- Kebiasaan mencicil
Kebiasaan mencicil merupakan hal yang sering dilakukan, utamanya ketika masih mempunyai penghasilan yang tetap. Hal tersebut tidak menjadi masalah dan justru kadang juga membuat seseorang akan lebih semangat bekerja karena mempunyai banyak cicilan. Tetapi ketika sudah tidak mempunyai penghasilan, sehingga jangan mencicil karena tidak ada penghasilan yang didapatkan. Utamanya ketika suka mencicil barang yang tidak penting dan tidak mendukung kegiatan produktif. Hindari kebiasaan untuk mencicil dan mengeluarkan uang simpanan yang dipunyai untuk barang yang tidak penting ketika sudah masuk masa pensiun, sehingga bisa menyimpan uang dengan lebih bijak.
- Tidak mempersiapkan dana kesehatan
Kesalahan keuangan selanjutnya yang dipunyai sehingga membuat seseorang bisa masuk ke dalam generasi sandwich adalah ketik tidak mempunyai persiapan dana kesehatan yang cukup. Ketika tidak mempunyai dana kesehatan yang cukup, maka akan membuat Anda kesulitan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan tersebut. Utamanya ketika sudah usia berumur sehingga lebih mudah terserang penyakit. Maka sebaiknya persiapkan dana kesehatan tersebut yang bisa digunakan untuk perawatan yang dibutuhkan. Selain itu dana kesehatan tersebut juga bisa menjadi simpanan untuk dana darurat. Persiapkan dana kesehatan tersebut dengan mempunyai tabungan atau bisa dengan mempunyai asuransi kesehatan.
- Kurang bijak mengelola aset
Hal terakhir yang menyebabkan seseorang masuk ke siklus generasi sandwich adalah karena kurang bijak untuk mengelola asetnya. Ketika masih bekerja maka mempunyai kemungkinan untuk menambah aset yang dipunyai. Akan tetapi hal tersebut berbeda ketika sudah tidak bekerja dan mempunyai penghasilan tetap. Jangan mudah untuk menerima tawaran investasi yang tidak aman dengan iming-iming hasil keuntungan yang tinggi. Bagi yang mempunyai aset yang dimiliki juga perlu dikelola dengan baik sehingga bisa untuk mencukupi kebutuhannya.
Dengan mengetahui alasan seperti di atas, bisa untuk menghindari berbagai hal yang menyebabkan masuk ke dalam siklus sandwich generation . Usahakan untuk tetap menjaga tetap mandiri dalam hal finansial. Sehingga tidak perlu untuk merepotkan keluarga lainnya, seperti dengan menggantungkan hidup pada anak, orang tua yang sudah tua, cucu, dan juga saudara. Dengan mandiri secara finansial tersebut akan membuat Anda dan keluarga bisa lebih tenang dan tidak terbebani dengan tanggung jawab sebagai generasi sandwich.