Jejak sejarah Indonesia bisa kamu temukan di berbagai tempat, termasuk dengan mengunjungi wihara tertua di sejumlah daerah. Apalagi, beberapa wihara di Indonesia telah berusia ratusan tahun dan masih berfungsi hingga saat ini.
Nah, sebagai informasi, wihara merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat ibadah umat Buddha. Hal ini pula yang membedakan wihara dengan kelenteng sebagai tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa atau agama Konghucu.
Sejumlah wihara tertua di Indonesia mempunyai hubungan yang erat dengan kedatangan orang-orang Tionghoa. Hal ini pula yang membuat beberapa di antaranya mempunyai nilai sejarah tinggi.
Daftar Wihara Tertua di Indonesia
Tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, berikut ini daftar wihara tertua yang bisa kamu kunjungi sebagai destinasi wisata religi:
1. Wihara Talang, Cirebon
Berdiri sejak tahun 1450, Wihara Talang menjadi tempat peribadatan umat Buddha tertua di Indonesia. Lokasinya pun cukup strategis karena dekat dari Pelabuhan Cirebon yang menjadi jalur perekonomian vital pada zamannya.
VIhara Talang juga menjadi tempat bersejarah dari perjalanan Laksamana Cheng Ho di Pulau Jawa. Dalam perjalanannya, Laksamana Cheng Ho menjadikan tempat ini sebagai salah satu lokasi persinggahannya.
Saat ini, Wihara Talang juga menjadi simbol toleransi dan keberagaman di Cirebon. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Wihara Talang juga sering kali digunakan sebagai tempat sahur dan buka puasa umat Islam di sekitarnya.
2. Wihara Avalokitesvara, Serang
Selain Cirebon, Banten juga menjadi salah satu jalur perdagangan yang cukup diandalkan pada zamannya. Tak heran, jejak peninggalan orang-orang Tionghoa mudah ditemukan di daerah ini, termasuk tempat ibadah.
Salah satunya adalah Wihara Avalokitesvara yang berlokasi di kota Serang. Sayangnya, tidak ada sumber pasti yang menyebut tahun berdirinya wihara ini. Namun begitu, tempat ini dipercaya sudah ada sejak abad ke-16 atau 17.
Pembangunan wihara ini juga tidak lepas dari peran Syarif Hidayatullah atau yang biasa dikenal dengan Sunan Gunung Jati. Menariknya, tempat ini juga melayani tiga kepercayaan sekaligus yaitu Konghucu, Taoisme, dan Buddha.
3. Wihara Dewi Welas Asih, Cirebon
Selain Wihara Talang, Cirebon juga mempunyai wihara lainnya yang termasuk bersejarah. Adapun wihara yang dimaksud adalah Wihara Dewi Welas Asih yang berada di Lemahwungkuk.
Bangunan yang sudah termasuk cagar budaya ini sudah berdiri sejak tahun 1559. Pendiriannya pun tidak lepas dari turut serta Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Keraton Kasepuhan.
4. Wihara Dharma Bhakti, Jakarta
Walau bernama “wihara”, namun tempat ini sebenarnya adalah kelenteng. Penggunaan nama wihara untuk tempat ini dilatarbelakangi adanya sentimen kelenteng pada zaman Orde Baru agar operasionalnya tidak tutup.
Wihara Dharma Bakti pun menjadi tempat peribadatan umat Buddha tertua yang ada di Jakarta. Berdiri sejak tahun 1650, Wihara Dharma Bhakti berada di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.
Pada tahun 1740, tempat ini pernah dibakar oleh VOC dalam peristiwa Tragedi Angke. Namun demikian, tempat ini direkonstruksi oleh Kapiten Oey Tjie sehingga bisa difungsikan kembali.
5. Wihara Hok Tek Bio, Bogor
Berada di ujung Jalan Suryakencana, Wihara Hok Tek Bio telah berdiri sejak tahun 1672. Nama tempat ini diambil dari nama Dewa Bumi yang dianggap sebagai pembawa rezeki, yaitu Hok Tek Ceng Sin.
Tempat ibadah yang juga dikenal sebagai Wihara Dhanagun itu mempunyai gapura besar berwarna merah yang menjadi ciri khas. Dengan umurnya yang sudah mencapai ratusan tahun, bangunan ini juga menjadi salah satu situs cagar budaya di Bogor.
Itulah beberapa informasi mengenai wihara tertua yang ada di Indonesia. Kamu juga bisa mendalami informasi mengenai kebudayaan Indonesia lainnya di situs Indonesia Kaya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!